Sophie Sayang Sophie Malang

Kemarin, semua terkejut saat mendengar kabar Sophie-sepupu terkecil di keluarga besar saya- terbakar. Berita yang disampaikan ayah Sophie lewat telepon ini sontak menghebohkan seisi rumah. Ayah saya yang saat itu sedang menjaga Toko segera memanggil Mom dan menceritakan kejadiaan terbakarnya Sophie. Ayah segera berganti pakaian dan menuju rumah Sophie untuk mengantar Sophie ke RS Ibnu Sina di Bunder, sedangkan aku dan Mom menunggu cemas di rumah. Beberapa jam kemudian ayah mengabari kalau RS Ibnu Sina tidak sanggup mengatasi luka bakar di sekujur tubuh Sophie yang levelnya 50%. Akhirnya Sophie, si kecil yang hitam manis itu dirujuk ke RS AL Dr. Ramelan Surabaya. Berhubung ayah tidak seberapa hafal jalan Surabaya maka Sophie diantar orang yang bertanggung jawab atas terbakarnya Sophie, sedangkan ayah pulang ke rumah dengan motor orang tersebut.
Bagaimana kejadian seperti ini bisa terjadi? terbakar? Sampai sekarang aku juga belum jelas. Sedikit yang aku tangkap. Tetanga sebelah Sophie membakar sampah dengan menggunakan bensin dan entah bagaimana aku juga tidak mengerti apinya sampai ke tubuh mungil Sophie dan membakar sekujur tubuhnya. hmm aku merinding saat menulis dan membayangkan ini.
Tetangga Sophie inilah yang kusebut orang yang harus bertanggung jawab atas terbakarnya Sophie
Malamnya Ibu dan saudara-saudara menjenguk Sophie di RS. Saya sendiri tidak ikut karena harus menemani kakak saya di rumah. Selain itu space mobil Karimun kami yang terbatas juga menjadi alasan saya tidak ikut.
Sekitar jam 12 malam ibu pulang dari RS dan menunjukkan foto Sophie yang diperban di tangan, kaki dan wajahnya. Saya bergidik dan tidak tega saat menyaksikan foto itu. Kata Ibu Sophie yang sakit itu tidak merengek, tidak menangis dan hanya diam. Anak sekecil itu, kejadian semenyeramkan ini, luka seluas itu.
Semoga cepat sembuh Sophie. Semoga kulitnya bisa kembali seperti semula. Semoga kamu tidak trauma dan tetap ceria

180711

posted under , |

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Facebook Dunia Uchi

Mencari Jalan

Tanpa kompas bagaimana menentukan arah? Barat, timur, utara, selatan makin sering tertukar.
Dimana-mana aku mati membaca pertanda. Selalu.

Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, east Java, Indonesia
Seorang mahasiswa yang suka menulis apapun...

Total Tayangan Halaman

Followers

    Menulislah! Selama kamu tidak menulis, kamu akan hilang dalam arus pusara sejarah

    Menulislah! Selama kamu tidak menulis, kamu akan hilang dalam arus pusara sejarah

Recent Comments