Sesungguhnya Saya Hanya Merasa Takut
Sekarang saya sadar.
Sesungguhnya saya tidak pernah benar-benar membencinya.
Saya menjauh dan pergi.
Saya tidak mau mendengar suaranya lagi.
Saya tidak mau bertemu dengannya lagi.
Semuanya karena saya takut.
Saya takut mencintainya lagi.
Saya hanya takut.
Dan perasaan inipun menjadi sangat rumit.
Antara kerinduan dan keinginan melupakan.
Antara mendendam dan memaafkan.
Antara cinta dan benci.
Mendadak saya tidak bisa memilih.
Mendadak saya buta akan perasaan saya sendiri.
Semuanya menjadi rumit dan semakin rumit.
0 komentar:
Posting Komentar